Saturday, January 5, 2013

Diet Untuk Penderita Maag Kronis



Maag kronis terjadi akibat peradangan yang terjadi di lapisan lambung. Peradangan ini terjadi akibat adanya infeksi, konsumsi alkohol, muntah yang berulang, penggunaan obat anti peradangan dan lainnya. Peradangan ini terjadi secarah berulang dan dalam periode yang lama.

Jika Anda menderita maag kronis maka diperlukan kontrol diet yang bisa membantu mengurangi gejala maag kronis dan mencegah iritasi yang lebih parah pada lapisan lambung.

Dengan adanya pola diet yang terarah maka gejala yang ditimbulkan oleh maag kronis seperti mual, sakti pada bagian perut, masalah pencernaan, muntah, atau hilangnya nafsu makan dapat ditanggulangi.

Gejala yang ditimbul seperti yang dijelaskan diatas bisa mengganggu aktifitas keseharian Anda. Dengan mengontrol diet Anda maka tentu saja kualitas hidup Anda dapat ditingkatkan.

Berikut beberapa makanan yang harus dihindari bagi penderita maag kronis:


  • Makanan berkafein, makanan berjenis ini bisa meningkatkan produksi asam lambung seperti coklat, kopi, teh, minuman bersoda. 
  • Makanan dengan kadar garam tinggi, makanan dengan kadar garam tinggi bisa mengiritasi lambung. Contohnya fast food, makanan kalengan, dan daging kalengan. 
  • Hindari makanan yang bisa menyebabkan iritasi seeprti jus tomat, jus jeruk, peppermint, dan makanan yang banyak mengandung lemak. 
  • Makanan yang berempah, kandungan rempah dalam makanan bisa menyebabkan sensasi panas pada lambung dan mengganggu pencernaan. Oleh sebab itu hindari  makanan yag banyak mengandung bawang merah, bawang putih, makanan berbumbu melimpah. 


Selain menghindari hal diatas maka Anda bisa mengatur pola makan. Ukuran makanan dan seberapa sering Anda makan mempengaruhi kinerja lambung Anda. Iritasi bisa di kontrol dengan mengatur posri makan. makan lebih sering bisa memicu produksi asam lambung, dimana hal ini bisa mengiritasi lapisan lambung. Selain itu Anda juga bisa mencari pengobatan herbal maag kronis dengan menggunakan Vinermag.

No comments:

Post a Comment