Tuesday, January 29, 2013

MASUK ANGIN ATAU MAAG ?????


Mitra Kesehatan Masyarakat
       Badan terasa lemas,perut sering kembung,terasa mual,pahit di mulut,dan nafsu makan berkurang. Gejala-gejala ini secara awam kita biasa menyebut “masuk angin” secara medis penyakit “masuk angin” sendiri itu tidak ada. Gejala masuk angin sendiri tanpa kita sadari dengan gejala sakit maag itu sama,tetapi sudah tumbuh di benak kita lebih mengenal dengan istilah “masuk angin”. Nah terjadinya salah persepsi ini juga mengakibatkan terjadinya salah pengobatan yang bertolak belakang. Bukan malah bersifat menyembuhkan tetapi malah sakit bertambah parah akibat dari salah diagnosa dan otomatis salah pengobatannya juga.

        Biasanya orang menyembuhkan “masuk angin” atau perut kembung biasa meminum jahe, yang justru bagi penderita maag atau penderita keluhan lambung harus berhati-hati dengan jahe. Alih-alih menyembuhkan masuk angin, jahe bisa membuat iritasi lambung jadi tambah parah karena sifat panas dari jahe tersebut. Jahe yang merupakan rempah dari akar ini sudah lama disebut-sebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari mual dan artristis sampai infeksi saluran nafas atas. Karena penggunaan yang tidak tepat pula secara dosis bisa menyebabkan lambung yang luka itu meradang.

       Kita juga mengumpamakan jika kita “masuk angin” maka secara kondisi tubuh kita kurang sehat atau kurang fit. Biasanya kita merasa tubuh kita kurang fit kita meminum suplemen atau vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan alami dan membantu tubuh melawan infeksi. Tetapi sifat dari suplemen vitamin C yang terbuat dari bhan sintetis sendiri bersifat asam yang memicu naiknya asam lambung. Dalam kondisi normal asam diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan, ketika perut kosong asam lambung tidak memiliki tugasnya sehingga kadar asam lambung meningkat. Selain itu ada berbagai penyebab penyakit maag lainnya di antaranya Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak akan merangsang produksi asam lambung, stress, kelelahan, tekanan emosional yang berlebihan, sering begadang, kurang tidur atau insomnia, kafein dan efek dari obat-obatan yang kimi yang keras.  

       Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa salahnya pola pikir kita dan kurangnya kesadarandiri kita terhadap tubuh kita malah dapat berbahaya untuk kesehatan.

No comments:

Post a Comment