Badan terasa lemas,perut sering kembung,terasa mual,pahit di
mulut,dan nafsu makan berkurang. Gejala-gejala ini secara awam kita biasa
menyebut “masuk angin” secara medis penyakit “masuk angin” sendiri itu tidak
ada. Gejala masuk angin sendiri tanpa kita sadari dengan gejala sakit maag itu
sama,tetapi sudah tumbuh di benak kita lebih mengenal dengan istilah “masuk
angin”. Nah terjadinya salah persepsi ini juga mengakibatkan terjadinya salah
pengobatan yang bertolak belakang. Bukan malah bersifat menyembuhkan tetapi
malah sakit bertambah parah akibat dari salah diagnosa dan otomatis salah
pengobatannya juga.
Biasanya orang
menyembuhkan “masuk angin” atau perut kembung biasa meminum jahe, yang justru
bagi penderita maag atau penderita keluhan lambung harus berhati-hati
dengan jahe. Alih-alih menyembuhkan masuk angin, jahe bisa membuat iritasi
lambung jadi tambah parah karena sifat panas dari jahe tersebut. Jahe yang
merupakan rempah dari akar ini sudah lama disebut-sebut dapat menyembuhkan
berbagai penyakit, mulai dari mual dan artristis sampai infeksi saluran nafas
atas. Karena penggunaan yang tidak tepat pula secara dosis bisa
menyebabkan lambung yang luka itu meradang.
Kita juga
mengumpamakan jika kita “masuk angin” maka secara kondisi tubuh kita kurang
sehat atau kurang fit. Biasanya kita merasa tubuh kita kurang fit kita meminum
suplemen atau vitamin C. Vitamin C merupakan antioksidan alami dan membantu
tubuh melawan infeksi. Tetapi sifat dari suplemen vitamin C yang terbuat dari
bhan sintetis sendiri bersifat asam yang memicu naiknya asam lambung. Dalam
kondisi normal asam diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan
yang kita makan, ketika perut kosong asam lambung tidak memiliki tugasnya
sehingga kadar asam lambung meningkat. Selain itu ada berbagai penyebab
penyakit maag lainnya di antaranya Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak
akan merangsang produksi asam lambung, stress, kelelahan, tekanan emosional
yang berlebihan, sering begadang, kurang tidur atau insomnia, kafein dan efek
dari obat-obatan yang kimi yang keras.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa salahnya pola pikir kita dan kurangnya kesadarandiri kita terhadap tubuh kita malah dapat berbahaya untuk kesehatan.
No comments:
Post a Comment