Penyebab kanker lambung adalah
bakteri Helicobacter Pylori yang ditemukan oleh dua warga Australia peraih
hadiah Nobel Kedokteran pada tahun 2005, yakni J. Robin Warren dan Barry J.
Marshall. Kebanyakan penderita kanker lambung datang ke dokter sudah dalam
kondisi stadium akhir. Bahkan di Amerika Serikat, hanya 10-20 persen penderita
yang diketahui datang ke dokter pada stadium awal!
Sayangnya, penyebab keberadaan
bakteri Helicobacter Pylori di dalam lambung masih belum diketahui dengan
pasti. Banyak hal yang menjadi penyebabnya. Misalnya pola makan yang tidak
sehat, seperti kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Juga gaya hidup tidak sehat,
seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, dan makan makanan yang dibakar
(barbeque).
Faktor-faktor itu memang
menyebabkan munculnya bakteri Helicobacter Pylori yang bisa menyebabkan kanker
lambung. Namun bisa juga bakteri itu tidak berkembang menjadi kanker. Pada
dasarnya bakteri itu hanya menyebabkan luka yang menyebabkan terjadinya tukak
lambung atau yang biasa dikenal dengan nama penyakit maag. Bahkan jika
keberadaan bakteri tersebut diketahui dengan cepat, penyakit maag bisa
disembuhkan. Sayangnya, kebanyakan orang datang ke dokter sudah dalam kondisi
yang parah atau stadium akhir.
“Sebenarnya, penyakit maag pun
belum tentu bisa menjadi tanda awal adanya kanker lambung. Jika penyakitnya
tidak ada masalah setelah diobati atau tidak muncul lagi, itu hanya sakit maag
saja. Tetapi jika setelah diobati penyakitnya berulang, bisa jadi merupakan
tanda adanya kanker lambung. Oleh karena itu perlu pemeriksaan melalui
endoskopi.
Sejauh ini, penderita kanker
lambung di Indonesia kebanyakan berusia di atas 45 tahun dengan kondisi pernah
memiliki riwayat penyakit maag atau tidak sama sekali.
Namun, maag hanya merupakan salah
satu dari sekian gejala kanker lambung. Gejala lainnya adalah perut kembung
seperti kekenyangan, muka pucat, buang air besar hitam, berat badan turun, dan
muntah darah. “Jika maag disertai gejala-gejala tersebut, maka orang itu sudah
pasti menderita kanker lambung.
Gaya hidup sehat menjadi langkah
awal untuk menjaga diri dari kanker lambung. Antara lain dengan mengurangi
makanan yang merangsang, makanan yang dibakar seperti sate atau barbeque,
menghentikan kebiasaan merokok serta minum alkohol, serta memperbanyak konsumsi
buah dan sayuran. Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit maag, sangat
disarankan untuk secepatnya melakukan pemeriksaan melalui endoskopi (teropong)
sehingga bisa melihat kondisi lambung dan keberadaan bakteri Helicobacter
Pylori untuk proses penyembuhan lebih cepat.
No comments:
Post a Comment